Rabu, 08 Oktober 2014

5 Drama Perlombaan Formula 1 GP Jepang yang Diganggu Badai Besar

Balap Formula 1 GP Jepang 2014 di sirkuit Suzuka hari Minggu kemarin menghadirkan sebuah drama hingga jalannya balap terpaksa harus dihentikan sebelum bendera finis dikibarkan.

Diwarnai hujan lebat yang datang akibat badai yang sudah diperkirakan bakal mengganggu jalannya balap sejak latihan bebas, balap pun akhirnya dihentikan pada lap 44 setelah adanya dua kecelakaan beruntun dan red flag dikibarkan. Penasaran dengan drama di Formula 1 GP Jepang 2014 kali ini? Berikut ulasan selengkapnya. Dikutip dari merdeka.

Balap Diwarnai Badai

Balap di hari Minggu kemarin ini memang diwarnai hujan deras akibat adanya angin topan yang mengarah ke wilayah sirkuit Suzuka yang membawa kadar air yang cukup besar.

Balap sendiri harus dimulai dengan kondisi trek basah kuyup yang menyebabkan setelah dua lap awal, lomba langsung dihentikan dan para pembalap kembali masuk dalam pit lane.

Setelah itu, balap kembali dilanjutkan dengan restart di belakang safety car. Safety car pun baru kembali masuk ke pit lane pada lap ke-9 dan atmosfer balap langsung tersaji di lintasan.

Balap Tak Seharusnya Dimulai

Sempat dihentikan di lap kedua dari genangan air yang terlalu banyak di lintasan, banyak pembalap seperti Filipe Massa dan Rosberg menyebutkan jika balap seharusnya tak dimulai secepat mungkin sebelum genangan air keluar dari lintasan.

Namun, race director ternyata berpikiran lain dan langsung melanjutkan balap beberapa saat kemudian dengan kondisi restart dimulai dari belakang safety car. Di lap belasan, keadaan memang terlihat membaik, namun sayang menginjak lap ke 30an, hujan kembali turun dengan deras hingga beberapa pembalap mengungkapkan lewat radio jika balap seharusnya dihentikan.

Balap Dihentikan Lebih Awal

Salah satu pembalap yang paling lantang menyuarakan agar balap GP Suzuka dihentikan di lap 30an adalah Filipe Massa, pembalap Williams ini memang terekam sampai berteriak lewat radio ke kru timnya di pit lane terkait keadaan sirkuit yang makin memburuk. Genangan air yang makin banyak membuat Massa berteriak jika balap harus dihentikan.

"Saya sudah berteriak di radio lima lap sebelum Safety Car keluar karena ada terlalu banyak air di lintasan, tapi kemudian mereka (race director) mengambil keputusan yang sedikit terlambat dan itu (balap GP Jepang) sangat berbahaya." ujar Massa seperti dilansir Crash (5/10).

Jules Bianchi Alami Kecelakaan Berat

Keputusan race director untuk mengeluarkan safety car di pertengahan balap yang dinilai terlambat harus membuahkan bencana di atas lintasan. Di lap 40, kondisi lintasan makin basah dan makin banyak genangan air di tengah lintasan.

Hal ini membuat Adrian Sutil melebar di tikungan ke-7 saat lap menginjak angka ke-42. Sialnya, Jules Bianchi juga melebar di tikungan yang sama setelahnya dan menabrak alat berat yang sedang mengevakuasi mobil Andrian Sutil.

Alhasil, Bianchi dilaporkan mengalami benturan keras dan membuatnya tak sadarkan diri. Bianchi yang langsung dilarikan ke Rumah Sakit terdekat dengan mobil ambulance dinyatakan mengalami cedera kepala berat setelah dilakukan CT scan. Sampai saat ini pun Bianchi masih dalam proses perawatan dan belum diketahui update kabar terbaru pembalap asal tim Marussia ini.

Hamilton Juara

GP Jepang yang harus dihentikan di lap 44 ini sendiri menghasilkan pembalap Mercedes, Lewis Hamilton sebagai juara. Hamilton diikuti rekan satu timnya, Nico Rosberg di posisi kedua dan juara dunia tahun lalu, Sebastian Vettel di posisi ketiga.

Dengan beberapa pembalap yang keluar lintasan dan tak bisa melanjutkan balap seperti Jules Bianchi dan Fernando Alonso yang keluar di awal balap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar