Minggu, 05 Oktober 2014

10 Polisi Tidur Teraneh dan Terunik yang Terdapat di Indonesia

10 Penampakan Polisi Tidur yang Aneh dan Unik di Indonesia - Indonesia memang negara yang beragam, sampai dalam membuat polisi tidur yang ada dijalan raya bentuknya cukup bervariasi. Hal menarik untuk mengumpulkan dan mendokumentasikan ragam polisi tidur tersebut, ada yang unik dan aneh.

Secara definisi polisi tidur adalah bagian jalan yang ditinggikan berupa tambahan aspal atau semen yang dipasang melintang di jalan untuk pertanda memperlambat laju, kecepatan kendaraan. Sebab jika kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi melalui jalan yang terdapat polisi tidur, sangat rentan terjadi kecelakaan.

Tujuan di pasang polisi tidur untuk keselamatan dan kesehatan bagi pengguna jalan ketinggiannya harus diatur dan dilengkapi dengan rambu-rambu pemberitahuan terlebih dahulu mengenai keberadaanya. Khususnya pada malam hari, maka polisi tidur harus dilengkapi dengan marka jalan dengan garis serong berwarna putih atau kuning yang kontras sebagai pertanda.

Namun, pada umumnya polisi tidur yang ada di Indonesia lebih banyak yang bertentangan dengan desain sudah diatur berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No 3 Tahun 1994. Berikut 10 Polisi Tidur Teraneh dan Terunik yang Terdapat di Indonesia,dikutip dari lihat.co.id:

Ban Bekas

Polisi tidur ini terbuat dari rakitan ban bekas sepeda motor. Meski secara bentuk tidak begitu wajar namun rangkaian ban tersebut sudah cukup mengurangi laju kendaraan, sebab jika tidak pelan bisa terjatuh.

Tali

Sepertinya penduduk setempat enggan ribet untuk membuat polisi tidur sesuai dengan desain yang dianjurkan dinas perhubungan. Polisi tidur dibuat dari bentang tali besar, yang biasa digunakan untuk mengikat kapal ketika bersandar di dermaga.

Manusia

Anak ini berpakaian ala polisi, dengan beralas kasur tipis dan membawa bantal, dengan posisi membujur ia tidur di tengah jalan. Untuk mewakili definisi polisi tidur anak ini yang paling pas.

Ular

Untuk polisi tidur yang satu ini cukup membahayakan dan aneh, sebab berupa seekor ular besar yang membujur di tengah jalan, membentuk layaknya polisi tidur. Kendaraan yang akan melaju melewati polisi tidur ini tidak cuma melaju perlahan, tapi pasti akan berhenti.

Semen Petak

Gundukan yang membentang dijalan ini layaknya trotoar, sebab berbahan paving dan cukup lebar.

Speed Trap

Selama ini, speed trap atau yang juga familiar disebut polisi tidur berfungsi untuk menghadang kendaraan melaju kencang di jalan. Umumnya, speed trap ini dipasang di jalanan yang ramai pejalan kaki atau pemukiman.

Biasanya, desain speedtrap atau polisi tidur dirancang masih dalam batas toleransi yang tak mengganggu kenyamanan berkendara. Namun, di Florida (Amerika Serikat), luput melambatkan kecepatan kala melalui polisi tidur satu ini bisa berakibat kendaraan Anda turut ringsek.

Dirancang berdempetan dengan tinggi yang tak main-main, polisi tidur ini tampaknya sengaja dibuat untuk tak memberi ampun para pengendara yang nekat tetap melaju dengan kecepatan tinggi di atasnya.

Di Indonesia sendiri, ide polisi tidur ganda seperti ini telah banyak diterapkan di ruas jalan bebas hambatan. Namun, fungsi dan desainnya sebatas untuk membangunkan pengendara yang mengantuk. Nah, bagaimana dengan polisi tidur yang ada di lingkungan atau daerah Anda sendiri?

Polisi Tidur Diperumahan

Nah yang bikin penasaran, ada ngga sih aturan RESMI mengenai pembuatan polisi-tidur ini? Mengapa jumlahnya nggak SATU saja biar motor yang lewat itu gradak gruduk dan rantai sampai lepas?

Seperti contoh yang saya alami diatas. Eh ternyata, itu polisi tidur sengaja dibuat agar orang melambatkan kendaraan dan warung BAKSO yang baru buka itu bisa dengan jelas dilihat dan diharapkan orang mampir hehehe.. ini kesimpulan saya looohh.. berdasarkan belasan tahun liwat dijalan yang sama!

Saya pernah ketemu polisi tidur yang jumlahnya LIMA kecil-kecil. Ini yang sering bikin motor gampang rusak. Saya juga ketemu Polisi-tidur MAHAL seperti yang di Jalan Margonda Raya, Depok, yang berwarna kuning dan impor dari INGGRIS dengan harga 15 juta satu-nya. Jaman dulu, saya ketemu polisi tidur itu SATU saja tapi besar. Jadi semua kendaraan melambat dan melewatinya. Sekarang? Saya ketemu TIGA, LIMA bahkan SEPULUH polisi-tidur disemen dijalanan secara berbaris.

Polisi Tidur Kuning

Dua gundukan pelat besi kuning, kini melintang di Jalan Raya Margonda, Depok, Jawa Barat. Polisi tidur ini tak seperti polisi tidur yang banyak ditemui di jalanan. Pengurang kecepatan kendaraan ini adalah buatan Inggris dengan harga Rp 50 juta untuk satu buahnya.

Polisi tidur ini dipasang untuk mengurangi laju kendaraan dan memudahkan para pejalan kaki untuk menyeberang jalan. Lantas, efektifkah polisi tidur impor ini?

Kendati demikian, pengurang kecepatan ini adalah solusi Dinas Perhubungan Kota Depok untuk mengatasi masalah para penyeberang jalan. Menurut Dinas Perhubungan Kota Depok, polisi tidur buatan Inggris adalah pilihan rekanan mereka.

Sekalipun mahal, sejumlah pejalan kaki tetap berharap ada jembatan penyeberangan yang bisa mereka pakai menyeberang jalan dengan aman. Sementara, para pengendara mengeluhkan kemacetan yang terjadi akibat pemasangan polisi tidur impor ini.

Polisi Tidur Berjejer

Deretan polisi tidur ini cukup tidak wajar keberadaanya, dalam satu jalur saja terdapat puluhan dengan ukuran yang cukup besar dan tinggi. Sepertinya masyarakat sekitar sudah jengkel dengan kendaraan menggunakan kecepatan tinggi ketika melaju pada jalur tersebut, sehingga dibuat polisi tidur yang cukup banyak.

Polisi Tidur Dimalang

Kehadiran polisi tidur telah SUKSES menghambat perjalanan pengendara motor, dan ini bagus juga. Ada manfaatnya.

Tapi, ada juga bahayanya. Tidak sedikit yang malah kecelakaan karena polisi tidur yang terlalu tinggi, atau tidak kelihatan jika ada polisi tidur. Harusnya polisi tidur di cat beda, tidak sama dengan jalanan biasanya. Apalagi jika jumlahnya sangat banyak, seperti kita temui di jalanan di Malang.

Orang hamil, bisa keguguran jika tiap 5meter ada polisi tidurnya. Motorpun cepet jebol! Adakah aturan tentang pembuatan polisi tidur? Atau semua warga boleh membuat polisi tidur seenaknya di jalanan Malang? Yang jelas, kehadiran polisi tidur yang terlalu banyak sangat mengganggu pengendara yang lewat di jalan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar