Bagi para penggemar film bergenre horor dan slasher, yang namanya cipratan darah di tiap adegan sudah tak asing lagi. Kesadisan tokoh utama antagonis dalam menghabisi tokoh utama protagonis selalu membangkitkan rasa penasaran membuat betah duduk menonton sampai habis.
Inilah yang membuat film horor jadi seru, meski hampir semua alur ceritanya sama, ada hantu atau psikopat yang ingin balas dendam atau sang tokoh protagonis terjebak dalam sebuah pulau mengerikan yang dihuni oleh sang tokoh antagonis.Berikut adalah 5 Film Horror Box Office Paling Sadis di Dunia Entertainment :
Friday the 13th
Sebenarnya, tujuan utama pembuatan film Friday the 13th ini adalah untuk meneruskan kesuksesan film horor Halloween yang betul-betul menggila saat itu. Namun ternyata, Friday the 13 malah meraih kesuksesan yang melebihi Halloween dan menetapkan sub-genre baru dalam putaran film horor yakni film slasher musim panas.
Berkisah tentang sebuah arena kamping musim panas yang misterius karena pernah menelan korban seorang anak sekolahan, tenggelam di sebuah danau di dekat kampung perkemahan tersebut. Setelah ditutup untuk beberapa tahun, kampung perkemahan itu dibuka kembali dengan sejuta misteri yang masih tersimpan di dalamnya. Teror pun mulai berdatangan bagi anak-anak yang baru berkemah pertama kalinya di tempat itu.
Texas Chainsaw Massacre
Satu lagi film horor yang mengambil setting di waktu musim panas, Texas Chainsaw Massacre. Film ini disebut-sebut dibuat berdasarkan kisah nyata, tentang seorang pembunuh berantai bernama Ed Gein, yang menghantui Amerika Serikat di tahun 70-an hingga awal 80-an dulu. Terlepas dari valid atau tidaknya cerita nyata yang dihadirkan dalam film ini, keseruan dan ketegangan yang ditawarkan film garapan Tobe Hooper ini benar-benar nyata.
Alkisah, di suatu hari di musim panas, sekelompok anak muda berniat untuk mengunjungi sebuah rumah di mana semua furniturnya terbuat dari tulang dan daging manusia asli. Mereka pun akhirnya harus bernasib malang, karena malah jadi sasaran sang pembunuh berantai yang ternyata menghuni rumah tersebut.
Evil Dead 1
Anda sudah pernah menonton Cabin in the Woods? Jika sudah, coba untuk melihat versi jadulnya yang berjudul Evil Dead. Sama-sama bercerita tentang sebuah rumah kecil di tengah hutan yang ternyata begitu angker, dengan adanya mayat-mayat hidup di sekitarnya, Evil Dead berhasil menghadirkan ketegangan yang hampir sama ke ruang pemirsanya.
Banyak adegan darah di mana-mana, tubuh terpotong-potong menjadi 2 hingga 3 bagian, dan mayat-mayat hidup dengan wajah mengerikan berkeliaran di sekitar rumah. Film ini seru untuk ditonton bersama teman-teman Anda, namun sebaiknya tidak saat Anda sendirian.
Jeepers Creepers
Film horor yang dibintangi oleh Justin Long ini menghidupkan kisah tentang pembunuh misterius bertopeng yang kemudian menjadi tren di kalangan sineas horor Hollywood, mirip seperti Scream dan Freddy vs Jason. Jeepers Creepers bercerita tentang sepasang kakak beradik yang sedang dalam perjalanan pulang ke rumah dari kampus mereka, untuk menikmati liburan musim panas yang telah menanti.
Tanpa disangka-sangka, di tengah jalan mereka malah terjebak dalam pelarian bertaruh nyawa, menghindari seorang pembunuh misterius yang mereka yakini bukan manusia, bukan pula makhluk halus. Perjuangan ini pun dikemas dalam adegan-adegan berdarah yang menegangkan, yang tentunya sayang jika Anda lewatkan.
Hostel
Film yang satu ini memang tidak bercerita tentang hantu, zombie, ataupun roh jahat yang menghantui sang tokoh protagonis. Namun, karakter psikopat yang ada dalam Hostel akan membuat Anda benar-benar tidak bisa tidur setelah menontonnya. Ada satu adegan yang sangat ikonik, di mana seorang wanita tawanan sang lakon antagonis, terpaksa kehilangan satu matanya karena aksi keji yang dilakukan sang psikopat.
Gergaji, pisau bedah, dan benda-benda tajam lainnya berserakan dalam setiap adegan film ini, begitu pula darah segar yang menggenang di mana-mana. Hostel dianggap terlalu porno untuk beberapa penggemar film slasher murni, namun patut untuk Anda coba tonton malam Jum'at nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar