Sobat Pernah mendengar atau hewan dengan nama liger, cama, atau zebroid? Ya benar itulah merupakan nama-nama hewan hybrid, nama-nama tersebut merupakan singkatan dari nama kedua induknya. Lion asal dari lion dan tiger, sementara induk cama adalah camel alias unta dengan lama.
Sedangkan indukkan zebroid adalah zebra dan keledai. Namun nama hewan berkaki empat atau lainnya itu terkadang disematkan pada ikan yang tidak mungkin dilakukan perkawinan silang sebelumnya. Berikut lensaterkini.blogspot.com merangkum 5 ikan bernama hewan lain :
Hiu Zebra dan Hiu Cheetah
Di antara ikan yang menggunakan nama hewan lain paling unik adalah ikan zebra. Nama ikan zebra karena garis pada tubuhnya mirip seperti zebra. Tapi itu terjadi ketika hiu ini masih kecil, karena setelah dewasa hiu ini akan berubah nama menjadi hiu cheetah. Perubahan nama ini juga karena garis pada tubuhnya berubah menjadi totol-totol mirip cheetah. Bahkan ada juga yang menyebutnya sebagai hiu macan tutul.
Hiu yang memiliki nama latin Stegostoma fasciatum tersebut, adalah hiu yang hidup di perairan Indo – Pasifik. Hiu ini biasa hidup di kedalaman 5 hingga 30 meter. Siripnya sangat panjang, hampi sama dengan panjang tubuhnya. Juga merupakan satu-satunya spesies yang masuk famili stegostomatidae dan genus stegostoma. Perilakunya cukup tenang, namun ketika rasa lapar tiba, ia akan mengejar mangsanya bagaikan cheetah.
Hiu Harimau
Ikan laut yang satu merupakan ini salah satu yang terbesar, dan satu-satunya anggota dari genus galeocerdo. Kata harimau merujuk pada kebuasannya dalam memburu mangsanya, seperti harimau hutan yang soliter. Dengan bobot seberat 385 – 635 kg, ditambah panjang tubuh mencapai antara 3,25 hingga 4,25 M ini terlihat sangat besar.
Hiu ini memakan banyak mangsa, seperti ikan-ikan ukuran sedang hingga besar, singa laut, burung, cumi-cumi dan penyu. Hiu harimau ini akan mulai mencari mangsa pada malam hari, dan merupakan predator paling berbahaya kedua setelah great white shark. Hiu harimau banyak ditemukan di samudra tropis dan hangat seperti di tengah Pasifik.
Ikan Aligator
Dengan membubuhkan nama aligator dibelakang namanya, menjadikan ikan yang satu ini terdengar mengerikan. Penambahan aligator disesuaikan bentuk kepalanya yang panjang, dan memiliki gigi yang tajam seperti halnya buaya. Ikan ini sebenarnya sejenis latin Lepisus peus yang berhabitat di sungai-sungai Amerika Latin. Namun karena bermigrasi hingga ratusan tahun membuat ikan ini bisa tersebar hingga ke berbagai pelosok dunia. Ikan aligator merupakan hewan karnivora, namun mangsa yang diburunya sebagian besar sesama penghuni habitatnya, terutama ikan-ikan kecil.
Gigitannya yang kuat membuat ikan lain sulit melakukan perlawanan. Ikan yang sering juga disebut longnose ini memiliki nafsu makan besar dan baik, meskipun dikenal sebagai mahluk yang pasif atau malas sebagai predator. Ikan buaya akan menunggu santapannya datang sendiri mendekat.
Ikan Kalajengking Totol (Scorpaena plumieri)
Nah kalau untuk ikan yang satu ini kenapa diberi nama kalajengking karena ternyata ikan yang memiliki nama latin Scorpaena plumieri tersebut bisa menyengat musuh dan mangsanya. Bahkan sengatannya sama berbahaya dengan sengatan kalajengking, karena mengandung racun.
Karena itulah disebut ikan kalajengking. Selain memiliki sengat untuk mempertahankan diri. Ikan ini juga sangat pandai berkamuflase. Bentuk dan warna tubuhnya yang seperti pasir dan karang menjadikannya tidak dan sulit terlihat, sehingga terhindar dari para predator. Dan disaat lengah ikan kalajengking akan mengeluarkan sengatannya pada para pemburunya hingga mati dan mejadi santapannya.
Ikan Singa (Lion Fish)
Nama ikan pertama yang mempergunakan hewan lain adalah ikan singa, alias lion fish. Dan nama ini pastinya bukan hasil persilangan antara ikan dengan singa, nama tersebut didapatkan dari bentuk jari-jari sirip di seluruh tubuhnya terlihat mirip surai singa si raja hutan. Jari-jari siripnya terlihat mengembang dari mulai di belakang insang, seperti halnya surai singa yang terlihat seperti rambut panjangnya. karena itulah ikan bernama latin, Pterois antennata tersebut menggunakan nama singa.
Dan jangan salah kira, jari-jari sirip tersebut juga dimanfaatkan untuk menjaga diri dari serangan predator dan melumpuhkan calon mangsanya. Sirip tersebut mengandung racun yang sangat berbahaya. Jika diserang predator sirip tersebut akan mengembang, sehingga bisa menancam sang predator.Begitu pun saat mengejar calon mangsanya. Dengan cerdik ikan singga menggiring ke celah karang agar tidak bisa menjauh. Lalu melebarkan sirip racunnya tersebut hingga sang mangsa berusaha kabur dan tergores racun dari siripnya, hingga dalam beberapa detik mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar